Analisis fundamental mengambil perspektif jangka panjang terhadap valuasi mata uang. Analisis fundamental dalam Forex mencakup analisis faktor-faktor ekonomi, sosial, dan politik yang bisa memengaruhi nilai mata uang. Ayo kita perhatikan aspek-aspek utama analisis fundamental di Forex.
- Data Ekonomi
Analisis fundamental mencakup memonitor dan mengartikan indikator ekonomi seperti tingkat pertumbuhan GDP, inflasi, suku bunga, data lapangan kerja, penjualan retail, dan neraca dagang. Indikator-indikator ini memberikan wawasan mengenai kesehatan dan kinerja ekonomi secara menyeluruh, yang bisa berdampak pada nilai mata uang.
- Kebijakan Moneter
Bank-bank sentral memainkan peran krusial di market Forexmelalui keputusan kebijakan moneter. Analis fundamental mengawasi baik-baik pengumuman bank sentral mengenai suku bunga, suplai uang, dan pelonggaran atau pengetatan kuantitatif. Perubahan dalam kebijakan moneter bisa berdampak signifikan pada nilai mata uang.
- Ekspektasi Market
Analis fundamental mempertimbangkan ekspektasi market dan cara menyelaraskannya dengan data ekonomi aktual atau keputusan kebijakan. Kalau data ekonomi atau tindakan bank sentral melenceng secara signifikan dari ekspektasi market, bisa menghasilkan pergerakan mata uang yang tajam.
- Peristiwa Ekonomi dan Politik
Analisis fundamental memperhitungkan peristiwa ekonomi dan politik utama yang bisa berdampak pada nilai mata uang. Contohnya meliputi rapat bank sentral, pertemuan puncak ekonomi, pidato politik, dan pengumuman kebijakan. Peristiwa-peristiwa ini bisa menghasilkan volatility dan peluang di market Forex.
- Faktor-Faktor Politik
Stabilitas politik, kebijakan pemerintah, pemilihan umum, dan peristiwa geopolitik bisa memengaruhi ekonomi dan mata uang suatu negara. Analisis fundamental memperhitungkan faktor-faktor ini karena bisa menciptakan ketidakpastian atau stabilitas, yang pada gilirannya memengaruhi kepercayaan investor dan nilai mata uang.
- Harga Komoditas
Market Forex, terutama bagi ekonomi yang tergantung pada komoditas, bisa dipengaruhi perubahan harga komoditas. Mata uang negara-negara pengekspor komoditas seperti minyak, emas, atau produk pertanian bisa terpengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas mereka.
