Pembelajaran

Jul 4

4 menit baca

Mengapa Plafon Utang Amerika Serikat Menjadi Hal Penting?

Mengapa Plafon Utang Amerika Serikat Menjadi Hal Penting?

Akhir-akhir ini, hampir semua isi berita tentang AS dihubungkan dengan plafon utang. Apa yang dimaksud dengan plafon utang dan mengapa penting untuk menaikkannya?

Sejak 1917, Amerika Serikat sudah punya hukum yang mengatur batas legal jumlah total utang pemerintah yang diperbolehkan. Plafon utang, yang disebut juga batas utang, adalah batas legal yang diatur oleh Kongres AS untuk utang pemerintah yang bisa dikeluarkan oleh Departemen Keuangan AS. Jumlah ini adalah jumlah uang maksimum yang boleh dipinjam oleh pemerintah federal untuk memenuhi kewajiban dan mendanai kegiatan operasionalnya. Saat pemerintah federal menghabiskan dana lebih besar daripada yang diterimanya, pemerintah harus meminjam uang untuk menutupi defisit tahunan. Dan setiap tahun, defisit tersebut memperbesar utang nasional.

Defisit saat ini disebabkan oleh faktor struktural yang bisa diprediksi:

  • Generasi baby-boomer yang semakin menua;
  • Biaya layanan kesehatan yang meningkat;
  • Sistem perpajakan yang tidak menghasilkan pemerintah uang yang cukup untuk memenuhi janjinya kepada masyarakat.

Krisis virus korona mempercepat jalur fiskal yang memang tidak kokoh karena dampaknya yang sangat besar pada ekonomi.

Perlu dicatat bahwa plafon utang adalah mekanisme legislatif yang berlaku di Amerika Serikat saja, tidak semua negara punya batas utang publik seperti itu. Utang pemerintah AS naik terus sejak di setiap masa jabatan presiden sejak Herbert Hoover. Maka, plafon utang sudah pernah dinaikkan lebih dari 100 kali. Sekarang batasnya adalah $31,4 triliun.

economic activity

Mengapa hal ini penting?

Tujuan plafon utang adalah untuk menjamin kongres punya kendali terhadap daya pinjam pemerintah dan memberi peluang kepada politikus untuk berdebat dan memutuskan level utang nasional. Hal ini dimaksudkan sebagai mekanisme disiplin dan pengawasan fiskal.

Kalau utang mencapai batas yang diizinkan yang ditetapkan plafon utang, Departemen Keuangan tidak bisa mengeluarkan utang tambahan guna memenuhi kewajibannya. Situasi ini bisa membuat potensi risiko default untuk kewajiban yang ada, dengan konsekuensi serius pada ekonomi dan pasar uang.

Untuk menghindari default, US Treasury atau Departemen Keuangan AS biasanya mengambil langkah sementara yaitu menunda atau memodifikasi pengeluaran tertentu pemerintah dan prosedur akunting, yang disebut “emergency measures” (langkah darurat) untuk mendapatkan kapasitas meminjam tambahan. Akan tetapi, langkah-langkah ini hanya bersifat sementara, dan kalau plafon utang tidak dinaikkan atau ditunda, pemerintah pada akhirnya bisa jadi kehabisan uang untuk membayar semua tagihannya.