Ada beberapa faktor ekonomi dan politik yang bisa menyumbang menguatkan mata uang suatu negara. Beberapa faktor kunci ini adalah:
Fundamental ekconomi yang kuat. Negara dengan ekonomi yang kuat dan stabil kemungkinan besar punya mata uang yang lebih kuat. Faktor-faktor seperti pertumbuhan PDB yang tinggi, tingkat inflasi rendah, tingkat pengangguran rendah, dan situasi politik yang stabil bisa berperan sehingga tercipta stabilitas ekonomi dan mata uang yang lebih kuat.
Suku bunga tinggi. Saat suatu negara menaikkan suku bunganya, aksi ini menarik investasi asing lebih banyak karena investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi untuk modalnya. Permintaan untuk mata uang negara tersebut yang meningkat mendorong nilai tukar naik. Selain itu, suku bunga yang tinggi cenderung mengurangi inflasi, karena meminjam dana jadi lebih mahal. Konsumen dan bisnis juga mengurangi pengeluarannya. Ini bisa mengakibatkan mata uang menguat. Menaikkan suku bunga biasanya digunakan untuk sementara waktu guna mencapai tujuan tertentu dari pemerintah. Membiarkan suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu yang panjang berakibat negatif untuk pertumbuhan ekonomi.
Surplus dagang. Negara yang mengekspor barang dan jasa lebih banyak daripada mengimpor bisa punya mata uang yang lebih kuat karena permintaan untuk mata uangnya meningkat karena kebutuhan untuk membayar ekspor tersebut.
Stabilitas politik. Situasi politik yang stabil dengan pemerintahan yang kuat dan efektif bisa berperan dalam terciptanya stabilitas ekonomi dan mata uang yang lebih kuat.
Kebijakan fiskal yang kuat. Pemerintah yang mengelola keuangannya secara bertanggung jawab, dengan level utang rendah dan anggaran yang seimbang, bisa turut menyumbang terciptanya stabilitas ekonomi dan mata uang lebih kuat.
Sumber daya alam. Negara dengan kekayaan sumber daya alam, seperti minyak, gas alam, atau emas, bisa punya mata uang yang lebih kuat berkat permintaan atas sumber-sumber daya alam tersebut, yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar yang menguat.
Sentimen investor yang positif. Sentimen investor yang positif terhadap negara bisa mengakibatkan kenaikan permintaan untuk mata uangnya, yang bisa memperkuat nilai tukar.
Secara keseluruhan, kombinasi dari fundamental ekonomi yang kuat, stabilitas politik, dan sentimen investor positif bisa berperan dalam menguatnya mata uang suatu negara.