Pembelajaran

Jul 4

3 menit baca

Data Produksi Industri. Apa yang perlu diketahui oleh trader?

Data Produksi Industri. Apa yang perlu diketahui oleh trader?

Produksi Industri (Industrial Production) mengukur perubahan dalam nilai total hasil produksi manufaktur, pertambangan, dan utilitas, yang sudah disesuaikan dengan inflasi. Tingkat produksi industri adalah leading indicator kondisi ekonomi karena produksi merespons dengan cepat naik-turunnya siklus bisnis dan berkorelasi dengan kondisi konsumen, misalnya tingkat pengangguran. Data produksi industri terbit bulanan, biasanya di pertengahan bulan.

Produksi industri dipengaruhi banyak faktor, tetapi harga energi dan rantai suplai merupakan faktor-faktor utama. Ketika harga bahan mentah naik, manufaktur menjadi kesulitan untuk memproduksi dengan volume yang sama di harga lama. Akibatnya, produsen terpaksa mengurangi produksi atau menaikkan harga produk. Jika langkah pertama yang dipilih, perusahaan harus mengurangi staf; dan jika memilih yang kedua, mereka harus menaikkan harga. Pengurangan staf mengakibatkan meningkatnya pengangguran, sedangkan kenaikan harga produk berakibat inflasi yang lebih tinggi.

Rantai suplai bahkan lebih rumit lagi. Namun sederhananya, ketika rantai suplai terganggu, seperti yang terjadi selama pandemi, pabrik tidak bisa mendapatkan komponen yang dibutuhkan untuk berproduksi secara tepat waktu atau dalam kuantitas yang seharusnya. Maka, terjadilah antrean pesanan dan penundaan. Semua ini berakibat penurunan dalam produksi.

Bagaimana cara membaca data Produksi Industri AS (US Industrial Production)?

Data produksi industri harus dievaluasi pada dua level. Level pertama untuk membandingkan data aktual dengan ramalan para ekonom. Yang kedua adalah mengecek dinamika produksi secara keseluruhan guna memahami apakah terjadi perlambatan atau pertumbuhan.

Jika data produksi industri AS naik tetapi yang terjadi lebih buruk daripada ekspektasi, akan mengakibatkan kekecewaan para investor. Negativitas biasanya diikuti dengan penurunan indeks saham dan kenaikan indeks dollar.

Kalau data produksi industri AS naik tetapi yang terjadi lebih baik daripada ekspektasi, ini pertanda tingkat kesehatan ekonomi. Umumnya, dengan data demikian, indeks saham akan naik dan indeks dollar turun.

Jika data produksi industri AS turun tetapi yang terjadi lebih baik daripada ekspektasi, pasar bisa melihat ini sebagai hal positif. Yang dimaksud positif adalah kenaikan indeks saham dan penurunan dollar.

Kalau data produksi industri AS turun tetapi yang terjadi lebih buruk daripada ekspektasi, pasar akan melihatnya sebagai negatif. Di sisi negatif, indeks turun dan dollar naik.

Ini tentu saja merupakan konsep umum karena ada banyak parameter tambahan, misalnya utilisasi kapasitas, level produksi manufaktur, level produksi pertambahan, dst. Di AS, contohnya, manufaktur 80%, pertambangan 20%. Tetapi di Australia, produksi pertambangan menguasai hampir separuh dari total produksi.

Pada waktu diterbitkan, data produksi industri memiliki dampak umum terhadap pasar dan berefek kecil pada harga.