Bukan rahasia lagi bahwa beberapa tahun belakangan pialang saham memperketat ketentuan pembukaan dan verifikasi akun untuk trading di bursa saham. Deposit dan biaya minimum semakin tinggi, sementara infrastruktur trading menjadi berdasarkan biaya, dan seringnya, platform market saham sangat kompleks dan kepenuhan/overloaded. Situasi ini menggiring investor beralih ke pialang forex via trading CFD di saham. Tidak mengagetkan karena, di lingkungan yang kompetitif, pialang forex terus-menerus meningkatkan ketentuan trading: spread jadi semakin kecil dan beberapa perusahaan mulai berhenti mengenakan biaya swap untuk posisi yang tetap dibuka lewat tengah malam. Di waktu yang sama, Anda bisa mendapat leverage sampai dengan 1:20, hal yang tidak bisa dibanggakan pialang saham karena biasanya leverage 1:1-1:4, asalkan Anda membuktikan kesanggupan finansial Anda.

Bagi sebagian trader, trading saham adalah hal baru dan banyak yang butuh dibantu untuk mengetahui harus memulai dari mana, cara meriset, atau cara memilih saham untuk trading atau investasi. Berikut ini panduan langkah demi langkah cara meriset saham:

  1. Tentukan sasaran investasi Anda

    Tentukan tujuan investasi, toleransi risiko, dan cakrawala waktu. Anda mencari pertumbuhan jangka panjang, pendapatan, atau trading spekolatif?

  2. Pahami Dasar-Dasarnya

    Akrabkan diri dengan konsep dasar bursa saham, seperti earnings per share (EPS), rasio price-to-earnings (P/E), imbal hasil dividen (dividend yield), kapitalisasi market (market capitalization), dll.

  3. Pilih Pendekatan Trading Anda

    Putuskan apakah Anda mau fokus ke analisis fundamental, analisis teknikal, atau kombinasi keduanya.

Analisis Fundamental Saham

  • Laporan Keuangan (Financial Statements): Tinjau laporan keuangan perusahaan, termasuk laporan laba/rugi, neraca, dan laporan arus kas, untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan tersebut.
  • Rasio Acuan: Analisis rasio-rasio penting, seperti rasio P/E, rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-equity), return on equity (ROE), dan lain-lain, untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan membandingkan dengan para kompetitornya.
  • Manajemen & Industri: Evaluasi kualitas manajemen, tren industri, posisi kompetitif, dan potensi risiko.

Analisis Teknital di Saham

  • Chart:Pelajari chart harga dan kenali pola-pola seperti level support dan resisten, garis tren, dan moving average.
  • Indikator: Untuk mengukur momentum dan kekuatan tren, pakai indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD).

Alat Bantu Riset

  • Situs Web Finansial: Manfaatkan situs-situs web keuangan seperti Yahoo Finance, Bloomberg, atau CNBC untuk mencari profil perusahaan, data keuangan, laporan analis, dan berita.
  • Stock Screener: Stock screener memfilter saham berdasarkan kapitalisasi market, industri, rasio P/E, imbal hasil ratio, imbal hasil dividen, dll.
  • Laporan Analis: Baca laporan analis dari perbankan investasi dan firma riset guna mendapat wawasan mengenai kinerja dan prospek perusahaan.
  • Konferensi dan Presentasi Penghasilan (Earning Calls): Dengarkan panggilan telefon konferensi dan presentasi penghasilan untuk memahami perspektif manajemen mengenai kinerja perusahaan dan gambaran umum mendatang.

Ikuti Terus Informasinya

  • Berita dan Kabar Market: Monitor terus berita market, indikator ekonomi, dan peristiwa geopolitik yang bsia berdampak ke harga saham.
  • Kabar Perusahaan: Ikuti secara saksama berita-berita tentang perusahaan, peluncuran produk, pengumuman penghasilan, dan perkembangan regulasi.
  • Tren Industri: Ikuti terus tren industri, kemajuan teknologi, dan perubahan peraturan yang mungkin memengaruhi sektor.

Diversifikasi

Diversifikasi portofolio Anda ke berbagai sektor dan kelas aset untuk mengurangi risiko.

Monitor dan Tinjau

Monitor terus investasi Anda dan sesuaikan strategi berdasarkan perubahan di fundamental perusahaan, kondisi market, dan sasaran finansial Anda. Ingat, berinvestasi saham memiliki risiko yang inheren. Penting sekali melakukan riset mendalam dan pertimbangkan meminta saran dari para profesional keuangan sebelum mengambil keputusan investasi apa pun.

Berikut ini beberapa tips tambahan untuk meriset saham:

  • Pakai beberapa sumber informasi. Ini akan membantu Anda mendapat gambaran lebih lengkap mengenai suatu perusahaan.
  • Bersikap kritis terhadap informasi yang Anda temukan. Tidak semua informasi itu setara.
  • Jangan andalkan perasaan. Selalu pakai data dan fakta untuk mendukung keputusan investasi Anda.
  • Berinvestasi di perusahaan yang Anda percayai. Kalau Anda tidak yakin dengan prospek perusahaan, sebaiknya tidak berinvestasi di sahamnya.