Kripto

Jul 4

5 menit baca

Bagaimana cara memilih gaya trading?

Bagaimana cara memilih gaya trading?

Hal pertama yang harus diketahui adalah tidak ada gaya trading yang bagus ataupun buruk. Harap ingat ini baik-baik. Gaya trading Anda mungkin tidak cocok dengan Anda, sifat, atau jadwal kerja, tetapi tidak berarti gaya itu buruk. Itulah alasannya Anda harus memilih gaya trading Anda sendiri.

Apa saja gaya trading yang ada? Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, harus diketahui bahwa ada trading aktif (active trading) dan berinvestasi pasif (passive investing).

Active trading menyiratkan banyak gaya trading dan membutuhkan waktu lebih banyak, selain juga pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk menganalisis pergerakan pasar. Active trading terutama menggunakan elemen-elemen analisis teknikal, analisis volume, price action, analisis gelombang (wave analysis), metode Gann, dll.

Berinvestasi pasif (passive investments/passive trading) lebih cocok bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu luang. Yang paling sering, passive trading digunakan di pasar cryptocurrency, forex (CFD indeks dan saham), dan bursa efek (saham, indeks, option, dan berbagai ETF). Di passive investment, hal utama yang ditekankan adalah analisis fundamental, prakiraan pendapatan perusahaan, dan sektor riset yang akan aktif berkembang di masa mendatang, contohnya mobil listrik dan hal-hal yang terkait dengannya.

Jika Anda tidak punya waktu luang sama sekali, sudah pasti gaya Anda adalah passive investing. Jika Anda memiliki jiwa trader, tidak bisa hidup tanpa trading, dan tertarik untuk trading, maka gaya yang cocok adalah active trading.

Active trading menyiratkan gaya trading utama berikut ini:

  • Scalping
  • Intraday trading (intraday)
  • Trading jangka menengah (position trading)
  • Trading algo dan frekuensi tinggi.

Scalping cocok bagi trader yang mampu melakukan asesmen dengan segera dan mengambil keputusan dalam kondisi stres, dan juga bagi yang punya banyak waktu dan sehat. Scalping menarik karena cepat menghasilkan profit dan berpartisipasi aktif dalam proses trading. Orang kalem dan sabar yang terbiasa menjalani kehidupan dengan lurus-lurus saja dan memikirkan segala sesuatu dengan seimbang dan tidak tergesa-gesa, yang suka berpikir – gaya ini hampir tidak cocok. Selain itu, scalper juga harus punya banyak waktu untuk trading. Kalau Anda bekerja purnawaktu, mungkin tidak akan sempat melakukan scalp.

Trading intraday. Jumlah trading yang dibuka trader intraday lebih sedikit daripada scalper dan punya lebih banyak waktu untuk merenung dan menganalisis. Trader intraday yang paling sukses punya 10-20 trade sehari, tetapi sebagian ada yang membuka 1-3 trade dalam sehari. Trading intraday perlu kesabaran lebih banyak daripada scalping, tetapi tetap membutuhkan konsentrasi terus-menerus dan kemampuan mengambil keputusan dengan cepat di momen yang tepat (determinasi). Dalam hal faktor waktu, trading intraday butuh waktu lebih sedikit daripada scalping, akan tetapi tetap melibatkan sesi trading aktif selama 2-3 jam, sehingga tidak mudah mengombinasikannya dengan pekerjaan utama Anda.

Trading jangka menengah. Tipe trading ini cocok bagi trader yang ingin trading dengan tenang dan terukur tanpa diburu-buru. Dalam hal waktu, trader tipe ini menahan deal mulai dari beberapa hari sampai beberapa minggu. Dalam sebagian besar kasus, tipe trading ini bisa dengan mudah dipadukan dengan pekerjaan utama karena hanya butuh waktu analisis yang sedikit.

Trading algo dan frekuensi tinggi. Gaya trading ini 100% cocok bagi programmer dan penggemar TI yang menyenangi lingkungan finansial digital. Tipe trading ini juga cocok bagi trader yang tidak punya waktu untuk trading tetapi punya gairah dan kebutuhan untuk menghasilkan dari pasar uang. Namun, Anda harus paham bahwa tipe trading ini cocok bagi Anda jika Anda seorang “coder” atau kalau Anda punya sumber daya untuk mempekerjakan programmer untuk menuliskan EA untuk strategi Anda yang sudah siap pakai.

Passive investments. Gaya trading ini cocok bagi investor yang ingin mendapatkan penghasilan dividen pasif atau yang ingin mendapat hasil lebih besar di masa mendatang. Untuk kelompok tersebut, hal paling penting adalah perencanaan dan riset. Dan jangan lupa bahwa salah satu strategi paling efektif adalah “buy and hold” (beli dan tahan).

Selamat trading!